Sabtu, 23 November 2013

Iwan Fals - Yang Terlupakan



Denting piano, kala jemari menari
nada merambat pelan, di kesunyian malam
saat datang rintik hujan
bersama sebuah bayang,
yang pernah terlupakan

Hati kecil berbisik, untuk kembali padanya
s'ribu kata menggoda, s'ribu sesal di depan mata
seperti menjelma …
waktu aku tertawa,
kala memberimu dosa

Ooo ... maafkanlah
Ooo ... maafkanlah

reff:
Rasa sesal di dasar hati
diam, tak mau pergi
Haruskah aku lari dari
kenyataan ini ?
Pernah kumencoba tuk sembunyi
Namun senyummu tetap,
mengikuti

la la la … La la la …

(balik ke : Hati kecil berbisik …. sampai reff )


Iwan Fals - Perempuan Malam



Perempuan malam mandi di kali
Buih-buih busa shampo ketengan
Di atas kepala lewat kereta
Yang berjalan lamban nakal menggoda

Disambut tawa renyah memecah langit
Dengus kereta semakin genit …

Semua noda coba dibersihkan
Namun masih saja terlihat kotor
Karena kereta kirimkan debu
Yang datang tak mampu ia tepiskan

Perempuan malam ketatkan handuknya
Setelah usap seluruh tubuhnya

Reff:
Hangatkan tubuh di cerah pagi, pada matahari
Keringkan hati yang penuh tangis, walau hanya sesaat
Segelas kopi sebatang rokok, segurat catatan yang tersimpan
Perempuan malam menunggu malam, untuk panjangnya malam
Oo... Oo.. Oo... Oo..
Oo... Oo.. Oo... Oo..

Perempuan malam di ikat tali,
Di hidup di mimpi di hatinya
Aku hanya lihat dari jembatan,
Tanpa mampu untuk melepaskan

Perempuan malam di pinggir jerami
Nyanyikan do'a nyalakan api
Perempuan malam di pinggir jerami
Nyanyikan do'a nyalakan api

Kembali ke: Reff

Iwan Fals - Nyanyianmu



teruskanlah kau bernyanyi ....
kan kudengar itu pasti

hahaha terlupakan liriknya ....


Iwan Fals - Doa Pengobral Dosa



Disudut dekat gerbong
Yang tak terpakai
Perempuan ber make up tebal
Dengan rokok ditangan
Menunggu tamunya datang

Terpisah dari ramai
Berteman nyamuk nakal
Dan segumpal harapan
Kapankah datang
Tuan berkantong tebal

Habis berbatang-batang
Tuan belum datang
Dalam hati
Resah menjerit bimbang

Apakah esok hari
Anak-anakku dapat makan
Oh Tuhan beri,
setetes rezeki

Dalam hati yang bimbang berdoa
Beri terang jalan anak hamba
Kabulkanlah, 
Tuhan

(balik ke : Terpisah dari …. )


Jumat, 08 November 2013

Iwan Fals - Ku menanti Seorang Kekasih



Bila mentari bersinar lagi
Hatikupun ceria kembali ...
Asyik

Kutatap mega
tiada yang hitam
Betapa indah hari ini

Kumenanti
seorang kekasih
Yang tercantik yang datang dihari ini
Adakah dia kan selalu setia
Bersanding hidup penuh pesona
Harapanku

Jangan kau tak menepati
Datanglah dengan kasihmu
Andai kau tak datang kali ini
Punah harapanku



Iwan Fals - Kereta Tiba Pukul Berapa



Hilang sabar dihati
dan tak terbendung lagi
Waktu itu
Lama memang kutunggu
kedatanganmu
Sobat karibku

Datang telegram darimu
Dua hari yang lalu
Tunggu aku
Di stasiun kereta itu
pukul satu

Ku pacu sepeda motorku
Jarum jam tak mau menunggu
Maklum rindu

Traffic light aku lewati
Lampu merah tak peduli
Jalan terus

Di depan ada polantas
Wajahnya begitu buas
Tangkap aku
Tawar menawar harga pas tancap gas

Sampai stasiun kereta
Pukul setengah dua
Duduk aku menunggu
Tanya loket dan penjaga
Kereta tiba pukul berapa

Biasanya...
kereta terlambat
Dua jam mungkin biasa
Dua jam cerita lama



Gigi - Akhirnya



Kusadari akhirnya
Kerapuhan imanku
Telah membawa
jiwa dan ragaku
Ke dalam dunia
yang tak tentu arah

Kusadari akhirnya
Kau tiada duanya
Tempat memohon
beraneka pinta
Tempat berlindung
dari segala mara bahaya

Oh Tuhan,
mohon ampun
Atas dosa dan dosa
selama ini
Aku tak menjalankan perintah-Mu
Tak perdulikan nama-Mu
Tenggelam melupakan diri-Mu

Oh Tuhan mohon ampun
Atas dosa dan dosa
Sempatkanlah aku bertobat
Hidup di jalan-Mu
Tuk penuhi kewajibanku
Sebelum tutup usia
Kembali pada-Mu